Dulu,
keadaanku berbeda jauh dengan saat ini.
Dulu, aku bisa “membuang”-nya sesuka
hati. Seakan esok hari bisa memilikinya kembali.
Sesuatu yang saat ini seharusnya tak
boleh aku lakukan. Kau tahu apa? Waktu dan Uang. Aneh sekali bukan? Bagiku tidak.
Memang seharusnya seperti itu. Keduanya sangat berharga dihidupku. Aku malah
baru merasakan betapa berharganya mereka.
Waktu. Waktu
yang kupunya dalam sehari hanya 24 jam. Ya, 24 jam bukan 48 jam. Dan didalam 24
jam itu, sering aku habiskan dengan percuma bahkan aku buang sia-sia. Waktu
yang seharusnya aku gunakan untuk hal-hal yang bisa menunjang masa depanku
malah kutinggalkan begitu saja. Menyesal? Sangat.
Terbayang
saat membuang waktu saat itu, andai aku bisa memanfaatkannya sebaik mungkin,
mungkin aku tak akan seperti ini sekarang. Waktu bermain yang sangat banyak,
waktu untuk membicarakan keburukan orang lain dan waktu yang kugunakan untuk
menggunakan topeng pada orang-orang. Begitu seram bukan? Memang.
Tapi it was my life. Jangan kau tiru kawan!
Waktu yang kau punya sekarang haruslah kau gunakan sebaik-baiknya dan
sebijaksana-bijaksananya.
Akupun
begitu. Aku tegaskan itu hanya masa lalu. It
was my journey of my life but I realize that is all bad. Sekarang, aku
harap waktu yang kupunya waktu yang hanya 24 jam itu bisa kugunakan sebaik
mungkin. Bisa kugunakan untuk belajar dan meraih mimpi dalam hidupku. Semua
kebiasaan burukku dalam menilai waktu seolah tak berharga akan kuhapus. Aku
harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
“The wisely time can bring you to the
place that you want. Use your time wisely or you’ll be regret for what you’ve
done”