Teruntuk Engkau, Sayap Pelindungku.
Dia. Dia adalah sosok lelaki
tangguh yang selalu melindungiku.
Dia. Dia adalah sosok lelaki yang
rela menguras seluruh tenaga bahkan rasa malunya hanya untukku.
Teruntuk engkau, cinta pertama
dan terakhirku, Ayah.
Tak seperti kebanyakan remaja
putri yang rata-rata dekat dengan Ibunya. Aku. Aku malah lebih dekat dengan
Ayah. Ayah adalah sosok yang selalu aku banggakan kepada siapapun. Kebanggaan
karena seluruh kerja kerasnya untukku selama 18 tahun ini.
Kata terima kasih masih sangat malu kuucapkan padanya. Hanya sesekali
saja. Tapi dalam doa dan rasa bersyukurku pada Allah, aku ucapakan rasa terima
kasihku karena Ayah telah menjadi Ayah yang terbaik. Lelaki pertama yang
membuatku jatuh cinta. Lelaki pertama yang mengajarkan aku berbagai hal di
dunia ini.
Teruntukmu Ayah.
Terima kasih karena Ayah selalu
mendukungku, menyayangiku, treating me so
well dan memberikanku yang terbaik selama hidupku.
Kata tak akan pernah bisa
melukiskan perasaan cintaku padamu. Perasaan banggaku padamu.
Teruntukmu Ayah.
Cahaya dikegelapanku
Matahari hariku
Pelangi jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar