Sabtu, 25 April 2015

Teruntuk Engkau

Teruntuk Engkau, Sayap Pelindungku.

Dia. Dia adalah sosok lelaki tangguh yang selalu melindungiku.
Dia. Dia adalah sosok lelaki yang rela menguras seluruh tenaga bahkan rasa malunya hanya untukku.

Teruntuk engkau, cinta pertama dan terakhirku, Ayah.

Tak seperti kebanyakan remaja putri yang rata-rata dekat dengan Ibunya. Aku. Aku malah lebih dekat dengan Ayah. Ayah adalah sosok yang selalu aku banggakan kepada siapapun. Kebanggaan karena seluruh kerja kerasnya untukku selama 18 tahun ini.

Kata terima kasih masih sangat malu kuucapkan padanya. Hanya sesekali saja. Tapi dalam doa dan rasa bersyukurku pada Allah, aku ucapakan rasa terima kasihku karena Ayah telah menjadi Ayah yang terbaik. Lelaki pertama yang membuatku jatuh cinta. Lelaki pertama yang mengajarkan aku berbagai hal di dunia ini.

Teruntukmu Ayah.

Terima kasih karena Ayah selalu mendukungku, menyayangiku, treating me so well dan memberikanku yang terbaik selama hidupku.
Kata tak akan pernah bisa melukiskan perasaan cintaku padamu. Perasaan banggaku padamu.
Teruntukmu Ayah.

Cahaya dikegelapanku

Matahari hariku

Pelangi jiwaku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar