Selasa, 29 Desember 2015

Aku menerimanya.

Aku memang sudah sangat amat lelah melihat semua ini. Akupun muak dengan semua keadaan seperti ini. Dan kadang aku merasa hidupku sangat menjijikan.

Tapi aku sadar, semua ini tak akan pernah bisa berubah. Mungkin semua ini tak akan pernah bisa seperti semula. Sekeras apapun aku berusaha.

“ jika kau tak bisa menghadapi atau menghindarinya, kau harus menerimanya, kau tahu hidup itu sulit” – Oh My Venus
Aku sangat ingin melihat semuanya seperti sediakala, tapi merubah dua orang yang sudah keukeuh dengan sikap masing-masing memang sangat sulit.

Dan aku tersadar, bahwa aku harus menerima semuanya. Aku tidak bisa menghadapinya dan aku sangat tidak bisa untuk menghidar. Satu hal yang aku bisa lakukan adalah menerima semuanya dengan lapang dada. Seperti yang aku katakana, tidak mudah mengubah pikiran mereka, mengubah sikap mereka atau membawa mereka seperti dulu.


Aku mencoba untuk menerima semuanya. Menerima bahwa sekarang tidak seperti dulu. Bahwa sekarang semua telah berubah.

Mereka sudah dewasa, mereka sudah melewati pahit manisnya hidup, ada yang hidup dalam keegoisan, hidup dalam kejenuhan, dan hidup tanpa cinta.

Aku tidak bisa merubah mereka.

Mereka hidup dengan jalan mereka masing-masing. Mereka sudah memilih jalan apa yang mereka ambil, tindakan apa yang mereka ambil dan sifat apa yang mereka tidak bisa tinggalkan.

Aku hanya bisa menerimanya.


Aku tidak mau memikirkan hal bodoh apapun itu. Itu hidup mereka! Mereka yang memilih menjadi seperti itu! Dan kalaupun dimasa depan mereka tetap seperti itu, aku hanya bisa menerimanyakan? Aku bahkan tidak bisa melarang.

Semua ini keinginan mereka.

Aku hanya akan menerimanya dan tak akan pernah berpikir bahwa semua ini bisa seperti sedia kala lagi. Aku juga punya mimpi! Aku juga punya hak untuk bahagia!

Mereka orang yang sangat aku sayangi, sangat aku cintai. Mereka hidup untukku, dan mereka bertahan untukku. Aku akan menghargai apapun tindakan mereka. Apapun yang mereka lakukan. Aku akan menerimanya karena aku tak bisa menghindar.

Aku selalu menginginkan kebahagiaan bagi mereka. Karena aku tahu, mereka tidak mendapatkan kebahagiaan karena tindakan mereka satu sama lain. Dimasa depan, aku yang akan memberikan mereka kebahagiaan. Mereka akan merasakan kebahagiaan.

Terima kasih karena telah bertahan untukku. Melewati semua moment itu.
Kebahagiaan kita bersama akan selalu ada dihatiku. Kebahagiaan itu tak akan pernah pergi dari hatiku. Kebahagiaan yang kalian berikan. Kebahagiaan yang selalu inginkan saat ini.


Aku hargai semuanya. Aku maklumi kenapa semua ini terjadi. Aku menerimanya, Ayah…Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar